50 Things A Woman Should Never Do After The Age of 21
- Masih menganggap pertanyaan tentang usia adalah hal yang memalukan untuk dijawab.
- Belum mewariskan boneka-boneka binatang di kamar tidur kepada adik atau keponakan.
- Tidur masih memakai make up lengkap. Mau ketemu siapa sih di mimpi?
- Memaksa pacar membawakan clutch saat berjalan di mal. Tega amat…
- Masih sering mengeluh, “Duh, kalau tahu gitu ya…” saat mengalami hal buruk.
- Wishing you had someone else’s life.
- Menentukan rasa percaya diri lewat ukuran-ukuran fisik. Mau sampai kapan?
- Berhenti bekerja tanpa pertimbangan matang.
- Dan tanpa sebelumnya menyiapkan tabungan untuk pegangan hidup sementara.
- Menyalahkan orangtua atas semua masalah hidup yang menimpanya.
- Buying cheap underwear .
- Bilang pada perempuan lain, “Kamu nggak segendut itu, kok!”
- Masih percaya pada laki-laki yang tidak melakukan kontak mata saat ngobrol.
- Merebut pacar sahabat dengan alasan “Dia kok yang ngejar-ngejar aku duluan!”. Please.
- Expect your relationships to be anything like a romantic comedy.
- Bersikap judes (bahkan kasar) pada pelayan restoran.
- Bertanya pada pacar, “Cewek itu lebih cantik dari aku, nggak?”. Kalian sudah tahu jawabnya.
- Naik ke meja saat sedang karaoke bersama teman. Trust us. It’s not that cute.
- Makan bayam atau bawang putih dinner kencan pertama. Dapat salam dari gigi dan bau mulut.
- Tetap berbicara sambil membersihkan sisa makanan di mulut menggunakan tusuk gigi. Drop.
- Menghadiri resepsi pernikahan dengan baju dan make up lebih heboh dari mempelai perempuannya.
- Buy something you don’t need just because it’s on sale.
- Membungkus makanan dan memakannya di meja kantor.
- Tidak bisa membedakan mana jahe-mana kunyit.
- Jatuh cinta dengan seorang yang disebutnya “Bad Boy”.
- Menyebarkan gosip dengan dalih, “Ah, semua orang udah tau, lagi!”.
- Memakai rok super mini, tapi kemudian bolak-balik ribet merapikan rok yang terangkat saat duduk
- ….. kecuali memang sengaja melakukannya untuk menarik perhatian abang kernet angkot.
- Boncengan motor dengan laki-laki yang usianya jauh lebih muda dari usia bapak kamu.
- Menolak bilang apa yang diinginkan saat ultah, tapi lalu bete saat membuka hadiah yang diterima.
- Basa-basi bilang “Ya ampun, repot-repot aja sih kamu” saat nerima hadiah sambil tersipu malu.
- Masih mengharapkan laki-laki mengerti kenapa perempuan itu suka dengan berlian.
- Atau sepatu.
- Atau tas.
- Atau pria gay.
- Memberi harapan palsu pada pria. Dan bilang, “Ah, dianya aja yang ke-GR-an!”
- Memakai baju dan aksesoris satu warna dari ujung rambut sampai ujung kaki nonstop!
- Menindik bagian-bagian tubuh yang ada dibawah leher.
- Menulis “Hey, lama nggak ketemu. Kangen, deh!” di wall Facebook sahabat pria yang baru saja menikah.
- Masih kaget kenapa laki-laki tidak pernah bisa membaca pikiran perempuan.
- Menganggap bahwa ibu rumah tangga adalah bukan sebuah pekerjaan.
- Dan menganggap bahwa wanita karir pasti tidak becus mengurus anak.
- Masih percaya bahwa cantik itu adalah : kulit putih dan rambut panjang lurus.
- Membuat bingung pengendara lain saat nyetir di jalan raya. Kekiri enggak, ke kanan enggak.
- Mengacungkan jari membentuk huruf V saat di foto. Ya. Ini sudah tahun 2013.
- Tidak tahu bagaimana berteman dengan mantan pacar.
- (ngaku) bangga dengan status single, tapi nyinyirin teman perempuan yang baru saja jadian
- Sibuk dengan HP atau BB-nya didalam bisokop. Silau, mbak!
- Bilang “Gue bilang juga apa!” ke sahabat yang baru saja kena masalah.
- Trust a man that says ‘trust me’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar